AMSC Dual System
23.54
1. Pengertian
AMSC Dual System
AMSC menggunakan Dual System maksudnya,
bahwa ada 2 unit AMSC standard. Yakni AMSC A yang merupakan unit utama dan AMSC
B yang merupakan unit cadangan, AMSC B ini akan segera menggantikan AMSC A
untuk melayani saluran apabila terjadi kerusakan pada AMSC A.
AMSC Dual System telah deprogram sedemikian rupa
sehingga masing-masing AMSC saling berkomunikasi dan mengeluarkan Error Massage
jika salah satu AMSC tidak berfungsi.
AMSC dibuat dual mengingat pentingnya fungsi dari
AMSC itu sendiri dalam kegiatan komunikasi yang menyangkut kebandarudaraan.
Terputusnya komunikasi dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam
kegiatan penerbangan.
2. Blok
Diagram AMSC Dual System
Blok
diagram dari AMSC Dual System ditunjukkan dalam gambar 5.1 di bawah ini. Semua
komponen yang ada pada AMSC Standard (single) dibuat dua kali lipat, kecuali
LIC dan LPS. Selain itu juga ada beberapa komponen tambahan yang tidak ada pada
AMSC Standard.
3. Perangkat
Tambahan Pada AMSC Dual System
Pada AMSC Dual System ada beberapa
perangkat tambahan yang fungsinya berhubungan dengan prinsip dan proses
pemindahan AMSC yang aktif. Perangkat tambahan ini tidak ada dalam AMSC
standard (single).
Perangkat tambahan tersebut meliputi
change over unit yang fungsinya memilih apakah AMSC A atau AMSC B yang aktif,
pemilih sinyal yang fungsinya memilih sinyal dari FEP-A atau sinyal FEP-B yang
akan terhubung ke saluran, dan indicator ekstra yang mengidentifikasikan apakah
AMSC A atau AMSC B yang sedang aktif melayani saluran.
a.
Change
Over Unit
Change Over Unit adalah bagian dari AMSC
Dual System yang berfungsi untuk memilih apakah AMSC A atau AMSC B yang bekerja
(aktif). Pemilihan dapat dilakukan secara otomatis oleh program (komputer),
atau secara manual dengan sakelar bypass.
Pemilihan yang dilaksanakan secara
manual dikerjakan pada sakelar bypass yang mempunyai 3 kedudukan ,antar lain :
·
A : Untuk mengaktifkan AMSC A (indikator Hijau
menyala,
indikator Merah berkedip)
·
B : Untuk mengaktifkan AMSC B (indikator
Kuning menyala,
indikator Merah berkedip)
·
C : Pemindahan dilakukan secara otomatis (AMSC
A Aktif dan
AMSC B sebagai cadangan)
Jika sakelar bypass pada posisi A atau posisi B ,
maka sistem pemindahan otomatis tidak akan berfungsi. Misalnya jika kita
mengatur posisi sakelar bypass pada posisi A, maka jika sewaktu-waktu AMSC A
mengalami kerusakan maka sistem pemindah otomatis tidak akan bisa
menginstruksikan AMSC B untuk aktif dan menggatikan AMSC A.
Jika sakelar bypass
ini hanya digunakan pada keadaan tertentu saja yaitu apabila dianggap perlu.
Dalam keadaan normal, sakelar bypass manual sebaliknya dalam posisi normal,
sehingga AMSC B selalu siap menggantikan AMSC A secara otoatis sewaktu-waktu
AMSC A mengalami kerusakan.
Meskipun yang melayani saluran asalah AMSC A,
sehingga AMSC B bertindak sebagai cadangan, namun semua computer di kedua AMSC
saling tahu keadaan yang lain. MASC memonitor apakah AMSC B dalam keadaan baik
atau tidak, demikian pula sebaliknya.
Gambar 5.3 diatas adalah bagian dari
prinsip/proses perpindahan saluran pada AMSC Dual System yang dilakukan secara
otomatis oleh program (komputer). Penjelasan dari bagan tersebut adalah sebagai
berikut :
·
Pada kondisi awal,
AMSC A dan AMSC B kedua-duanya dalam keadaan normal. Dalam kondisi yang
demikian maka saluran akan dilayani oleh AMSC A (ditandai dengan indikator
hijau menyala). Jika kemudian AMSC B mengalami kerusakan, maka saluan akan tetap dilayani
oleh AMSC A (indikator hijau tetap menyala). Untuk selanjutnya AMSC A akan
menyembunyikan alarm B yang bertujuan untuk menginformasikan bahwa AMSC B
mengalami kerusakan.
·
Pada
kondisi awal, AMSC A dan AMSC B kedua-duanya dalam kondisi normal. Dalam
kondisi yang demikian maka saluran dilayani oleh AMSC A (ditandai dengan
indikator hijau menyala). Jika kemudian AMSC A mengalami kerusakan, maka AMSC B
akan secara otomatis menggantikan AMSC A untuk melayani saluran (ditandai
dengan indikator kuning menyala). Selanjutnya AMSC B akan membunyikan alarm A
untuk menginformasikan bahwa AMSC A sedang mengalami kerusakan.
·
Pada
kondisi awal, AMSC A rusak dan AMSC B normal. Dalam kondisi yang demikian maka
saluran dilayani oleh AMSC B (indikator kuning menyala), dan AMSC B menyembunyikan
alarm A. Jika kemudian AMSC A sudah diperbaiki dan normal kembali, maka saluran
akan tetap dilayani oleh AMSC B (indikator kuning menyala). Tetapi alarm A akan
hening kembali. Untuk memindahkan saluran agar dilayani oleh AMSC A kembali,
maka perpdahannya harus dilakukan oleh operator.
b.
Pemilih
Sinyal
Untuk memilih
sinyal yang akan disalurkan (apakah sinyal dari/ke AMSC A atau AMSC B yang
terhubung ke saluran luar) maka antara Front End Processor Card dan LIC / LPC
diberi rangkaian pemilih sinyal. Rangkaian ini diperlukan karena pada AMSC Dual
System, perangkat LIC danLPC tidak dibuat dual.
Alasan LIC dan LPC
pada AMSC Dual System tidak dibuat dual adalah :
·
Sambungan
akhir adalah 16 saluran. Oleh karena itu akan repot bila sebuah saluran disambung
ke 2 buah LPC. Lebih-lebih sambungan ini bersifat terbuka (di luar rak utama),
sehingga operator bisa menguba-ubahnya dan kemungkinan salah sambung akan
tinggi.
·
LIC
dan LPC sudah terbukti handal, karena jarang sekali terjadi kerusakan. Kalaupun
terpaksa ada kerusakan tidak akan menghentikan saluran sistem.
Sebuah LIC/LPC
dihubungkan dengan 2 saluran yang paling terpisah dimana kedua saluran tersebut
harus dipilih salah satu. Sinyal/saluran yang dipilih oleh pemilih sinyal
tersebut tentunya haruslah sinyal/saluran dari sistem AMSC yang sedang aktif
pada saat itu.
Kedudukan dari
pemilih sinyal ini dikonrol oleh sinyal kontrol yang berasal dari change over
unit, sehingga pemilihan sinyal/saluran yang dilakukan oleh rangkaian sinyal
selalu selaras dengan perpindahan AMSC yang aktif yang dilakukan oleh rangkaian
change over unit. Apabila yang aktif adalah AMSC A, maka pemilih sinyal memilih
sinyal dari FEP-A demikian pula sebaliknya.
Logika “0”
menisyaratkan pemilih sinyal untuk menghubungkan FEP-A ke LIC/LPC yang ditandai
dengan indikator LED hijau menyala. Sedangkan logika “1” mengisyaratkan pemilih
sinyal untuk menghubungkan FEP-B ke LIC/LPC dengan indikator LED kinung
menyala.
Gambar 5.4 berikut adalah gambar blok diagram dari sebuah rangkaian
pemilih sinyal.
c.
Indikator Ekstra
Indikator tambahan
ini dipasang di luar ruangan perangkat AMSC. Dengan tambahan indikator ekstra
ini maka keadaan AMSC dapat dipantau dari jauh/dari luar ruangan. Indikator
tambahan ini sangat membantu operator untuk mengecek keadaak AMSC.
Fungsi/arti dari
indikator tersebut adalah sebagai berikut :
·
Indikator
Hijau :
saluran dilayani AMSC A
·
Indikator
Kuning :
saluran dilayani AMSC B
·
Indikator
Hijau & Merah berkedip : saluran di bypass ke AMSC A
·
Indikator
Kuning & Merah berkedip : saluran di bypass ke AMSC B
·
Alarm
A ( tempo cepat ) : AMSC A rusak
·
Alarm
B ( tempo cepat ) : AMSC B rusak
Dalam keadaan
normal, hanya indikator hijau saja yang menyala menandakan bahwa AMSC A
melayani saluran dan AMSC B standby. Agar tidak terlalu mengganggu, maka bunyi
alarm dapat dihentikan dengan sakelar yang dipasang seri dengan rangkaian
alarm.
0 komentar